Introduction to Strategy





Strategi itu adalah suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan baik besar ataupun kecil. Karena strategi akan menentukan arah organisasi dan bagaimana mereka merespon terhadap adanya suatu perubahan (teknologi, market behavior, competition,dll). Lalu sebenarnya apa definisi strategi itu?






Salah satu Strategist (Ahli strategi) paling populer di dunia yaitu Michael Porter : Strategi adalah suatu framework yang memberikan guidance/panduan bagi suatu organisasi untuk menentukan arah organisasinya.

So why it's important? Masih ingat dengan beberapa perusahaan di bawah ini? Apakah yang membuat mereka gagal? Padahal mereka adalah perusahaan ternama di masanya



Ada suatu penelitian yg menarik dari Booz & Allen (Salah satu strategy consulting firm ternama, selevel dengan BCG, Bain, And McKinsey) bahwa turunnya nilai saham suatu perusahaan MOSTLY dikarenakan POOR STRATEGY dan LACK EXECUTION. Itulah kenapa kita perlu bisa memanage strategi dengan baik mulai dari menyusun hingga eksekusinya


Stategic Management sangat diperlukan agar ketika Strategy telah di set up, maka seluruh komponen dalam organisasi diharuskan untuk ikut serta berada di arah yang sama. Selain itu setiap organisasi memiliki resources yang terbatas, sehingga pemilihan strategi yang tepat menjadi sangat krusial




So bagaimana untuk memulainya? Jadi pendekatan strategi yang biasa saya pakai adalah menggunakan pendekatan Balanced Score Card (BSC), untuk tahu lebih jelasnya bisa googling saja ya. Saya akan sampaikan point penting dari BSC tersebut. Point pertama dari BSC adalah, strategi dari BSC dilihat dari 4 sudut pandang atau perspectives seperti di bawah ini yaitu : Financial, Customer Internal Business Process dan Learning and Growth/People

Logika dasarnya adalah setiap perusahaan pasti ingin mendapatkan untung secara finansial. Untuk bisa sukses secara finansial, perusahaan harus mendapat profit. Untuk mendapatkan profit, diperlukan adanya loyal customer yang puas. Supaya customer puas, diperlukan adanya internal process yang baik (Kualitas, Delivery,dll). Supaya mendapatkan internal process yang baik diperlukan adanya dukungan dari orang-orang yg capable dan organisasi yg pembelajar.

Berikut ini adalah process untuk membuat strategi menggunakan pendekatan BSC



Secara garis besar untuk kita bisa membuat strategi ada 5 tahapan penting yaitu

1. Melakukan Assessment terhadap VISI - MISI + Internal and External Assessment (SWOT). Pada tahapan ini kita melakukan scanning menyeluruh terhadap kondisi perusahaan baik dari sisi internal dan external. Proses ini bisa memakan waktu yang sangat lama, karena untuk membuat SWOT yang benar2 baik diperlukan data yang reliable dan juga forecast baik terhadap kondisi mikro dan makro. Saya tidak akan bahas SWOT detail di sini karena bisa menjadi topik bahasan sendiri yg sangat panjang dan melelahkan :-)

2. Membuat prioritasi terhadap poin-poin dari SWOT yang sudah dihasilkan dari tahapan sebelumnya. Karena tidak mungkin untuk kita bisa mengcover seluruh SWOT untuk dijadikan pertimbangan. Ada beberapa teknik dalam melakukannya diantaranya menggunakan IFE - EFE Matrix dan juga 4 Kuadran (ini yang biasa saya pakai). Step by step pengukuran tidak saya jelaskan detail karena sekali lagi topik ini bisa menjadi pembahasan terpisah

3. Generate Strategy dari SWOT yg sudah diprioritize. Ada beberapa macam cara untuk kita bisa mengenerate strategy diantaranya menggunakan GE Matrix, BCG Matrix ataupun TOWS Matrix (ini yang paling umum dipakai). Saya tidak akan membahas GE dan BCG matrix lebih detail (Jika ingin tahu lebih banyak silahkan googling sendiri ya), tp saya akan sedikit menjelaskan mengenai TOWS Matrix. Pendekatan TOWS Matrix ini yaitu melihat peluang apa yg bisa diciptakan dengan melihat poin-poin di dalam Strength-Threat ; Strength Opportunity; Weakness Opportunity; Weakness Threat. Berikut ini adalah penjelasan singkat dari masing-masing istilah


4. Strategi yang dihasilkan dari matrix TOWS tadi kemudian dibuatkan ke dalam peta strategisnya. Tujuan dari pembuatan peta strategis ini adalah mengetahui apakah strategi yg dihasilkan saling berkaitan (connected) atau tersebar (scattered). Jika memang ada strategi yang tidak ada kaitan dengan yg lain, maka strategi tersebut perlu dihilangkan karena tidak ada dampaknya terhadap yg lain. Berikut ini adalah salah satu contoh strategi map yang sudah pernah saya buat


5. Setelah dipastikan bahwa seluruh strategi yang ada terhubung satu dengan yg lain, maka kita perlu membuatkan parameter keberhasilan dari strategi tersebut. Istilah yg biasa dipakai adalah Set up KPI termasuk cara pengukurannya. Saya tidak akan jelaskan di sini mengenai bagaimana cara membuat KPI tersebut


6. Mencari initiative pendukung untuk bisa mencapai target yang telah ditetapkan. 

Setelah semuanya lengkap, barulah proses BSC bisa dikatakan telah selesai. Berikut ini adalah contoh BSC yg sudah ada


Sampai disini poin pembahasan mengenai How to Generate strategy telah selesai. Oh ya ada yang lupa, lalu dimanakah posisi DIGITAL MARKETING di seluruh rangkaian proses ini? Digital marketing bisa muncul di point no 3 dari seluruh rangkaian proses ini. yaitu ketika baik di point Strength, Weakness, Opportunity atau Threat memang memunculkan issue mengenai Digital Presence, atau Disruptive Tech that change Customer Behavior, dll. Tapi jika hal itu tidak masuk sebagai salah satu poin di SWOT, bisa jadi Digital Marketing bukan menjadi salah satu strategi perusahaan :-). Ternyata Digital Marketing hanya sebagian kecil dari sebuah bisnis, meskipun seringkali itu bisa membawa dampak yang cukup signifikan

Oke sekarang lanjut ke poin berikutnya dari strategi. Setelah KPI dan initiatives tersebut selesai dibuat, what next? Disinilah peran Strategic Management untuk bisa membawa seluruh komponen perusahaan ikut berkontribusi. Caranya adalah 

1. ​Mengcascade KPI hingga ke level paling bawah. 


2. Mengimplementasikan framework Excellence Execution. Framework ini adalah framework yg biasa digunakan oleh McKinsey ketika engagement dengan client. Berikut ini adalah framework tsb




​A. Tahapan awal dalam Excellence Execution ini adalah Membuat initiative charter dari initiative yang telah dipilih. Initiative charter harus sangat lengkap mengikuti pola dari project management phase. Salah satu tahap awal yaitu membentuk initiatives charter. Initiatives charter adalah rangkuman mengenai initiatives yg akan dilakukan. Ini sangat berguna untuk memperjelas Who, What, When, Success, Budget dll dari sebuah initiative yg telah dipilih. Berikut ini adalah contoh dari initiative charter yang pernah saya buat



B. Membuat rencana kerja yang jelas, termasuk sumber daya yg terlibat



C. Melakukan review secara regular dengan menggunakan Score Board



Poin strategic execution ini adalah hal yang paling critical dari seluruh rangkaian process strategic management. Sebagus apapun strategi yang telah kita buat sebelumnya, jika tidak pandai dalam melakukan eksekusinya maka akan jadi sia-sia saja.

Sekian yg dapat saya sampaikan mengenai strategy dan cara memanagenya. 


About the Author

Handito Aji Saroso 


Handito is highly talented and well experienced Top Level Management person who has background career in operation for some Fortune 500 companies, big 4 consulting, and also being part of Executive Management Level with a lot of exposure on strategy development & execution, business development, commercial negotiation and operational improvement . 


He is certified of Business Management, Black Belt Six Sigma and Lean Manufacturing Expert with experience more than 10 years in hands on and manage Business and Improvement Project in various function from HR, Manufacture, Sales, Finance, Supply Chain, and Safety and deliver million dollar business impact


Area of expertise : Business Development, Commercial Negotiation, Strategic Planning and Execution, Operational Improvement

Comments

Popular posts from this blog

Why make change stick is big challenge (part 3)?

Haggling is not Negotiating